Rabu, Januari 28, 2009

Penggunaan Obat pada Masa Kehamilan dan Menyusui

1. Obat yang berpengaruh pada janisn dan Neonatus

· Teratogenis

Bahan apapun yang diberikankepada ib uyang dapat menyebabkan atauberpengaruh thd malformasi ataukelainan fungsi fisiologis ataupun perkembangan jiwa janin atau pada anak setelah lahir.

Obat yg terbukti / dicurigai

Bersifta teratogenik

Androgen (danazol)

Obat sitotoksik

Karbimazol (,etimazol)

Dietilbestrol

Etanol(alcohol)

Etretinat

Isotretinoin

Litium

Penisiliamin

Penitoin

Tetrasiklin

Talidomid

Vit A

Warfarin

· Perpindahan obat melalui sawar Uri

Beberapa Obat yang dapat Menyebabkan Gangguan Pertumbuhan DanPerkembangan Janin

Obat

Efek yang mungkin terjadi

Gol ACE Inhibitor

Gagal Ginjal pada janin dan Neonatus

Obat Antitiroid

Hipertiroidisme pada janin

Benzodiazepin

Ketergantungan Obat pada janin

Beta Blocker

Hambatabpertumbuhan jika dignakan selama masa kehamilan ( terbkti pada atenolol)

Barbiturate

Ketergantunganobat pada janin

AINS

KOnstriksi pada ductus arteriosus

Tetrasiklin

Pewarnaan gigi, hambatan pertumbuhan tulang

Warfarin

Pendarahan dalam otak janin



Obat yang harus dihindari pada saat Menyusui

Obat

Efek yang mungkinterjadi pada Bayi

Amiodaron HCL

Kandungan Iodine dapat menyebabkan

Aspirin

Risiko Syndrome Reye

Barbiturate

Mengantuk

Benzodiazepine

Letargia

Karbimazol

Hipotiroidisme

Kontrasepsioral kombinasi

Dapat membatasi jumlahasi denganberkurangnya kandungan Nitrogen dan Protein

Obat Sitotoksik

Supresi imun dan Neutropenia

Efedrin Hcl

Iritabilitas

Tetrasiklin

Gigi berwarna secara teoritis

Fungsi Hati

· Penyimpanan energy (glikagon, lemak), vitamin ( A, B12), mineral darah dan substansi lain yg berperan dalam pembentukan dan regenerasi darah

· Homoestasis

· Sekresi

· Eksresi

· Sintesis proteinplasma ex: albumin, tranferin, lipoprotein ( HDL, LDL)

· Pembentukan dandestruksi sel darah merah

· Metabolism

· Detoksifikasi

Penyakit Hati :

AKut : dapat berupa penyakit ringan dan dapat sembuh sendiri atau dapat berkembang menjadi penyakit hati Kronis ex( hepatitis A.

Kronis :

Contohnya, hepatitis B atau Catau oun diakibatkanoleh alcohol atau obat ( oksifenasetin, Metildopa, INH, Nitrofurantoin)

Mekanisme Kerusakan Hati :

· Hepatotoksik Intrinsik ( Tipe A, Dapat Diprediksi)
tergantiung dosis danmelibatkan mayoritas individu yg menggunakan dalam jumlah tertentu
ex : ( Paracetamol : menyebabkan Nerkosis hati, Metrotexat : menyebabkan fibrosis dansirosis pada pengobatan berkelanjutan jangka panjang, Tetracyclin : menyebabkanmicrovasiculer fatty liver, kontrasespsioral mnyebabkankolestasis.

· Hepatotoksis Idiosinkratik ( Tipe B, tidak dapat diprediksi

Hipersensitifitas thd obat atauoun kelainan metabolism. Respom initidak dapat dirediksi dan tidak tergantung pada dosis obat yg diberikan.
Ex : Klorpromazin dapat menyebabkan kolstasis yg parah obat yg lain Co-amoxiclav, eritromisin, as-fusidat, glibenklamid, natrium valproat.

Gejala dan Tanda Penyakit hati

Lemah, penurunan berat badan, mual, perut tidak nyaman, sedikit demam, kebingungan, jaundice, ascites, prurotus, edema, enselofati, varises esophagus.

Tes Fungsi Hati

· Serum Bilirubin

· Serum tansaminase

· Serum alkaline phospatase

· Gamma Glutamyl transfarease

· Albumin plasma

· Protrombin Time (PT) : paktor pembekuan dara yg disintesis di hati danmempunyai waktu paruh 2-3 hari.
PT yaitu : waktu yang diperlukan untuk dihasilkannya fibbrinclot dalam plasma pada kondisi standar
Pt biasanya diekspresikan sbg INR ( international normalized Ratio)

Penanganan Gagal Ginjal

Penanganan Gagal Ginjal

Penanganan gagal ginjal dan pengobatannya tergantung dari pnyebabnya terjadi kegagalan fungsi ginjal.pada intinya tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Misalnya dokter akanmemberikan pengobatan hipertensi anemia atau mungkin klesterol yang tinggi jika di sebabkan oleh penyakit tsb.

Fungsi Ginjal :

· Eksresi bahan yang tidak diperlukan : ( meliputi sampingan dari metabolit karbohidrat ( air,asam) dan metabolit protein ( urea, asam urat, dan kreatinin))

· Pengaturan homeostatis : keseimbangan cairan dan elektrolit, keseimbangan asam basa

· Biosintesis dan metabolismehormon : ( rennin, aldosteron, erythropotein dan 1.25 dihidroksi Vitamin D ) serta hormone ( insulin, steroid dan hormone tiroid )

Penyebab Penyakit Ginjal :

1. Gagal Ginjal Akut

Ditandai dengan gejala yg timbul secara tiba-tiba dan penurunan secara cepat volume urine. LFG tiba-tiba turun di bawah 15ml/menit.

Penyebab GGA dibagi menjadi

· Penyebab Pre Renal : septicemia, hypovolaemia, cardiogenic shock, hipotensi akibat obat

· Penyebab renal, Ex : glomeruloneptitis, myoglobinuria, interstitial nephritis akut, uremia hemolitik, obstruksi intrarenal, obat yg bersifat nephrotoksis hipetensi yg menigkat.

· Penyebab post renal : obstruksi saluran kemih akibat hipertropi prostat, batu ginjal dan batu pada saluran kemih, penggumpalan darah

2. Gagal GInjal Kronis

Ditandai dg berkurangnya fungsi ginjal secara bertahan, berkelanjutan, tersembunyi irreversible. Baikpada GGA ato GGk terjsaid penurunan ato kehilangan fungsi pada nefron.

Penyebab umum GGK meliputi :

· Glomeluronephritis

· Diabetic nepropathy

· Hipertensi

· Interstitial nephritis kronis

· Ginjal keturunan

· Penyempitan sakuran kemih

Obat yang menyebabkan Gangguan Ginjal

· AINS

· Rediocontrast Media

· Kaptopril

· Siklosporin

· Aminoglikosida

· Sisplatin

· Analggesik non narkotik ( aspirin. Aseaminopen, ibuprofen)

· Rifampisin

· Litium

· Simetidin

Metode Untuk memperkirakan FUngsi Ginjal

· Kreatini serum (KS) : produk samping dari metabolism otot rangka normal. Laju filtarasinya bersifat tetap dan sebanding dengan masa otot tubuh. Bila masa otot tetap, maka adanya perubahan pada kreatinin menferminkan perubahan oada klirennya melalui filtrasi, sehingga dapat dijadikan indicator fungsi ginjal.

· Klirens kreatinin ( KlKr)dalam keadan normal kreatinin tidak dieksresi atau direabsorpsi oleh tubulus ginjal dalam jumlah yang bermakna.
Pengukuran Klirens Kreatinin:
- Pengumpulan urin selam 24 jam
dapat di hitung dg rumus
KlKr= Uxv/s ml/menit


U = kadar kreatini urin (лmol/l)
V= Laju aliran urin ( ml/menit)
S = Kadar Kreatini serum

- Rumus Cocroft dan Gault
Pada Pria :

KIkr = 1.23 * ( 140-usia) * BBi dibagi kreatinin serum

Pada Wanita :
Klkr =
1.04*(140-usia)*BBi


Mencari Berat Badan Ideal
Pria :
T > 152.5 cm BBi = 50 + [(T – 152.4)*0.89]

T< bbi ="50" style="">

Wanita :
T > 152.4 cm BBi = 45.4 +[( T – 152.4) * 0.89]
T< style=""> BBi = 45.4 - [(152.4 –T) * 0.89]

Pedoman Pengobatan Untuk Pendertita Ginjal

· Gunakan obat jika jelas di ndikasi bg pendertia tsb

· Pilih obat dg efek nefrotoksisk minimal hindari yg berpotensi nefrotoksik

· Waspada thd peningkatan kepekaan thd obt tertentu

· Pantau dan lakukan hal yg diperlukan sesuai dg kadar obat dalam plasma

· Cek kesesuaian pengaturan dosis

· Hindaripemakaian jangka panjag obat yg berpotensi toksis

· Pantau pemanpaatab klinis dan keberadaab toksisitas