Minggu, November 16, 2008

Efek Samping AntiBiotik

Efek samping antibiotik tidak mesti muncul dari penggunaan jangka panjang karena penggunaan jangka pendek pun bisa saja menimbulkan kerugian. Misalnya, pada orang-orang tertentu, antibiotik yang masuk ke tubuh dapat memunculkan reaksi berlebihan. Akibat yang paling parah di antaranya Sindrom Steven Johnson, yang bisa berujung kematian.

Adapun jangka waktu penggunaan antibiotik sangat bervariasi tergantung pada berat ringannya penyakit. Untuk infeksi kuman yang ringan, penggunaan selama lima hari sudah cukup. Sedangkan untuk infeksi kuman yang sifatnya khusus, seperti TBC, waktu yang dibutuhkan jelas lebih lama, minimal 6 bulan. Berikut beberapa contoh antibiotik dan kemungkinan efek samping yang bisa ditimbulkannya:

Namun, bukan berarti obat-obat tersebut tidak boleh dikonsumsi, karena manfaatnya justru besar bila digunakan dengan indikasi yang benar. Sudah banyak bukti bahwa antibiotik dapat menyelamatkan nyawa manusia. Yang perlu kita lakukan adalah bersikap hati-hati, karena penggunaannya yang salah dapat berakibat fatal.

Jenis antibiotik Efek samping
Gentamisin Kerusakan ginjal
Kloramfenikol Kerusakan sumsum tulang sehingga berpengaruh pada produksi sel darah merah dan sel darah putih, bisa mengakibatkan kematian.
Penisilin Syok anafilaksis (turunnya tekanan darah secara drastis dan tiba-tiba, bisa menyebabkan kematian) atau reaksi pada kulit
Sulfa Reaksi hipersensitivitas

DOSIS DULU DAN SEKARANG

Selama pengobatan, biasanya antibiotik diminum 2-3 kali sehari. Akan tetapi seiring dengan kemajuan dunia kedokteran, antibiotik jenis tertentu bisa dikonsumsi hanya satu kali sehari. Soal efektivitasnya, menurut Rianto sama saja. Kalau antibiotik yang diberikan 3 kali sehari punya masa kerja kurang lebih 8 jam, maka yang dosisnya 1 kali sehari pun dibuat dengan masa kerja yang lebih lama.

Ada keuntungan lebih yang didapat dengan mengonsumsi obat sekali sehari, yakni terhindar dari kemungkinan lupa dan tidak harus terlalu sering minum obat. Lebih menyenangkan, bukan? Namun, harap diingat antibiotik yang bisa diminum sekali sehari belum tersedia untuk semua penyakit infeksi kuman.

HARUSKAH DIHABISKAN?

Bila penggunaan antibiotik tersebut tepat sesuai indikasi, tak ada cara lain kecuali harus dihabiskan. Contohnya untuk infeksi saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh kuman. Kalau dokter meresepkan harus dikonsumsi selama 7 hari dan harus dihabiskan, maka selama 7 hari itu harus benar-benar dihabiskan, supaya tidak terjadi pemburukan pada penyakit tersebut.

Sedangkan antibiotik yang tidak tepat penggunaannya, misalnya untuk flu yang memang tidak membutuhkan antibiotik ya sebaiknya segera dihentikan. Makin cepat menghentikan konsumsi antibiotik yang tidak benar, tentu semakin baik.

1 Komentar:

Pada 11:11 PM , Anonymous Anonim mengatakan...

Make Money - How to Make Money From Online Casino
› › Casino › › Casino Dec 12, 2021 — 인카지노 Dec 12, 2021 Make money from online casinos to make money. Discover 메리트카지노 the top bonuses, promotions, and jackpots for the top online หารายได้เสริม casino players in 2021.

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda